Sabtu, 02 April 2011

Ketika Rasa Malas Menyerang Diri


Terkadang si Amat, sebut saja begitu namanya, mau mengerjakan apa saja malasnya bukan main, mau olah raga malas, takut keringatan nanti bau! Mau kemping malas, nanti kesasar di jalan. Mau belajar kursus apa gitu, juga malas. Habis waktunya malam sih, sudah lelah duluan habis kerja seharian. Mau ngaji juga malas, baru berapa ayat sudah jatuh terlelap di bangku! Mau nulis di Internet, sekedar berbagi kepada kawan-kawan di dunia maya, juga malas! “Ngapain nulis, di blog sudah banyak yang nulis, bahkan semua yang ngeblog, biasanya yang nulis, lalu siapa yang baca?” Begitu pikir si Amat, jadi dianya tambah malas nulis.
Begitu juga dengan si Amit (nama rekaan) mahasiswa yang lagi malas-malasnya, padahala baru saja tingkat pertama, eh penyakit malasnya kambuh! Penyakit malas sejak SMA dulu, maunya hura-hura terus! Mau kerja apa saja malas, apa lagi belajar atau membaca buku, susahnya minta ampun! Si Amat baru giat bila buka komputer… Untuk main game! Coba waktu itu di SMA, ketika menjelang ujian SMA, yang dibaca di Internet bukan materi yang berhubungan dengan pelajaran, yang dibaca email dan chatingan dengan teman-temannya di dunia maya.
Nah penyakit itu masih dibawa sampai dia kuliah, padahal kuliah itu bukan lagi seperti anak-anak ketika di SMP atau di SMA yang masih “disuapin” terus oleh gurunya, mahasiswa itu harus mandiri dan belajar sendiri mencari materi-materi yang berhubungan dengan mata kuliah yang sedang diambilnya, bukan malahan main game atau bersantai-santai dan baru belajar ketika masuk semesteran, maka lahirlah apa yang disebut SKS (Sistem Kebut Semalam!) Kalau begitu caranya, ya apa bedanya ketika si Amit di SMA dulu, tak ada perubahan! Si Amit tetap malas-malasan belajarnya, malas-malasan kuliahnya.
eramuslim